Bismillah
MasyaAllah rasanya udah lama banget ya ga nulis d blog ☹
huhu maafkeun, ini juga kusempatin nulis karena lagi di bandara pukul 23.30 WIB
menunggu penerbangan pukul 05.00 WIB untuk balik ke Pontianak (23/10)
Kali ini diriku ingin bercerita terkait perjalanan umroh
yang masyaAllah sampai hari inipun aku tak menyangka aku sudah melewati nya,
sungguh tiada kemampuan semua atas pertolongan Allah, masih sering haru kalo
liat Kumpulan foto-foto di galeri selama di Mekkah- Madinah. Ya Allah betapa
sayangnya Allah dengan diri ini, betapa beruntungnya, Alhamdulillah Allah sayang,
Allah panggil untuk beribadah dirumahnya di usia semuda ini.
Sungguh jujur tidak ada rencana umroh di tahun 2025 di lifeplan hidup seorang
Maya. Tapi again dan again rencana Allah mmg selalu yang terbaik.
Bermodal restu & ridho orangtua, aku iyakan kesempatan
beribadah itu. Dengan tetesan airmata sore itu di hari Minggu di kamar kos ku
yang mungil. Takjub bgt dg respon Abi, Umi di telpon yang ikhlas, merestui, ridho
anaknya berangkat, sebuah privilege aku mensyukuri hal itu dari dulu, ortu ku
tidak pernah tidak memberi restu selama itu hal baik, bahkan dari SMA pun aku
sudah dilepas utk sekolah jauh dr rumah untuk menuntun ilmu, terimakasih Abi,
Umi udah selalu mengijinkan anaknya pergi.
MasyaAllah persiapan umroh sangat singkat krena rutinitas bekerja yang padat,
jujur dapat kesempatan beribadah yang mungkin menjadi Impian semua umat muslim
di dunia ini rasanya campur aduk antara haru, senang dan merasa apa pantas aku
*anak sekecil ini yang belum banyak paham ttg agama pantas untuk berangkat.
Bahkan akupun tak berani menyampaikan rencana keberangkatanku itu ke
siapa-siapa kecuali ortu, atasan dikantor *perihal ijin kerja & beberapa
teman yang masyaAllah selalu meyakinkan dan mendorong utk berangkat.
Salah seorang berteman berpesan “Maya kamu jangan hitung-hitungan
yah..Allah itu Maha Kaya, Allah akan ganti dan cukupkan semuanya” jlepppp ke tampar
bgt ☹
Iya jugasih, aku si anak yang selalu berhitung dlm bbrp hal selalu saja penuh
pertanyaan dari A-Z tapi seketika mendapat nasehat tersebut dr temanku, tanpa
kuberhitung lagi, langsung ku iyakan tawaran umroh tersebut. Sehabis menelpon
ortu dan mendapat restu ijin, aku semakin mantap berangkat dan fokus
memantaskan diri belajar umroh itu apa, beli dan baca buku terkait umroh, rutin
mendengar dan mengikuti manasik umroh dari youtube, follow akun-akun yang berkenaan
dg umroh dll, hingga hari manasik tiba dari travel pun tiba di Jakarta.

Komentar
Posting Komentar