Sore kemaren saya sedang duduk ngobrol di dapur (ruang makan) bersama ibu Adehana. Ibu Adehana adalah pengawas Sekolah Dasar, Kec. Kulawi selatan, Kab. Sigi.
Ibu
Adehana lalu bercerita tentang kegiatannya sepanjang pagi hari itu, ia
berkunjung ke sekolah-sekolah. Ada cerita menarik ketika ibu Adehana berkunjung
ke SDN 2 Gimpu. Sekolah ini memiliki kebiasaan setiap selesai apel pagi,
anak-anak tidak langsung diminta masuk ke dalam kelas, tetapi anak-anak akan
dipastikan apa sudah sarapan atau belum, sehingga anak-anak siap menerima
pembelajaran hari itu..
“Anak-anak
sudah sarapan?”
“Sudah
ibu guru..saya belum bu guru.. dll” (beragam jawaban dari anak-anak)
“Ibu
kasi waktu 5 menit untuk yang belum sarapan boleh jajan atau makan makanan
bekal nya ya”
Lalu
ada salah satu anak laki-laki kelas 2 SD menangis ditengah kerumunan anak-anak
yang sedang berbaris apel pagi, Ibu Adehana lalu mendekatinya
“Kenapa
nak..?”
“Ada
yang mau saya bilang dengan mamaku di rumah..”
“Apa
nak, boleh kasi tau ibu guru saja..?”
“Tidak
bisa guru dengar..”
“Tapi
nak, apa kita sudah mau ujian ini..” (Kebetulan hari itu adalah hari pertama
ujian akhir semester kenaikan kelas)
“Tidak,
ada yang harus saya kasi tau mamaku..” (si anak laki-laki masih merengek dengan
gemes dan lucunya)
Mendengar
rengekan si anak tersebut, bapak kepala sekolah lalu mendekat
“Tapi
5 menit saja ya nak, bapak antar kamu pulang..”
“Iya
pak guru..” (Si anak mengangguk)
Ibu
Adehana dan Pak Joni (Kepsek) saling bertatapan dan mencoba menerka-nerka apa
yang sebenarnya anak ini ingin sampaikan ke mamanya, apa dia ingin meminta uang
jajan atau bagaimana karena ketika ibu Adehana tanya ia sudah sarapan atau
belum, anaknya menjawab belum sarapan, hmm
Bapak
kepala sekolah (Pak Joni) bergegas mengambil motornya lalu melaju mengantar
anak murid nya pulang ke rumahnya.
“Itulah seninya menjadi guru nak Maya, akan ada aja
hal menarik yang kita temukan pada setiap anak..”
Saya
lantas tersenyum mendengar cerita tersebut dan membayangkan wajah anak laki-laki yang sedang menangis dengan polos dan gemesnya , menjadi guru adalah seni memahami
anak 😊
*Tidak bisa guru dengar = Guru tidak boleh dengar (secret)
Komentar
Posting Komentar