Memori 12 September

 

“Terus berlayar dalam pengabdian”……(yeay)
Kalimat yang terngiang ditelinga dan lekat dalam memori hingga hari ini. Sembilan bulan lalu kalimat itu diteriakan dengan penuh semangat haru dan senyuman oleh 39 manusia yang sudah mengikrarkan dan merelakan dirinya mengabdi setahun untuk ibu pertiwi.  

Kayong Utara, Nias Barat, Seram Bagian Timur, Sigi, Maybrat menjadi tempat yang baru nan asing bagi 39 manusia ini.  Malam itu suara
“Hati-hati yaa..”
“Jangan lupakan aku ya..”
“Baik-baik di penempatan, sehat selalu..”
“Jangan lupa bekabar ya..”
“Ditunggu ceritanya..”
“Sampai ketemu satu tahun kedepan, 2023”

Suara itu menggema di lobby Ecopark Ancol, Jakarta. Malam itu pelukan, pesan-pesan dan salam digoreskan oleh fasil, officer dan PM XXIII. Tetesan air mata mengalir syahdu, membuat hati bergetar dan bulu kudu merinding. Ecopark malam itu benar-benar menjadi saksi perpisahan 39 manusia yang penuh tekat ini. Perasaan haru dan campur aduk, keberangkatan menuju penempatan sudah semakin dekat (tinggal hitungan jam).

Rasanya siap tidak siap, sadar tidak sadar tiket pesawat sudah dipesankan dan bersiaplah berangkat. Dalam hati terucap doa “Welcome, selamat mengabdi dengan hati dan bersiaplah mengotori rompi dengan cerita dan perjuangan. Semoga Tuhan jaga kita semua PM XXIII”

Hampir 2 bulan berada di sebuah kamar barak Camp Pelatihan, rasanya cukup menguatkan diri menghadapi ketidakpastian dipenempatan. Dan ternyata benar adanya, semua yang dilatih yang diajarkan berguna dipenempatan. Semua pertanyaan kenapa begini, kenapa begitu terjawab sudah. Benar apa yang dikatakan fasil “Kalian akan menemukan jawabannya ketika sudah dipenempatan” be releate dan memang benar adanya :)

Kini perjalanan ini sudah hampir tiba digaris finish. Cerita-cerita 39 manusia ini telah berseliwiran diberbagai media sosial baik WhatsApp, Instagram, Facebook, Twiter, Tiktok dan Blog. Rasanya senang sekali ketika mengetahui banyak cerita tentang yang lainnya di penempatan, yang ceritanya  hampir sama bagaimana sulitnya geografis yang dilewati, challenge listrik serta jaringan yang terbatas, hingga kabar baik dari banyaknya penggerak yang terus bekerja untuk pendidikan di daerah. Terima kasih untuk ceritanya, sedikit lagi kita  berjumpa kawan 😊

Komentar