Barang dan pesan yang sering digantungkan di pondok, karena terbatas jaringan handphone untuk berkomunikasi, begitu juga perihalnya dengan jual beli
"Ada itu pasar bisu di Pipikoro" kata pak Frans Ferdinan (kabid Dikdas) disela² obrolan kami di ruangannya. Sontak temenku yang penempatannya di Pipikoro bertanya "Disebelah mananya ya pak, kami tidak pernah liat"
Diriku yang juga baru pertama kali mendengar "Pasar Bisu" langsung ke trigger ingin tau lebih jauh terkait pasar tersebut karena namanya yang unik dan kedengarannya sangat menarik untuk dikunjungi. Setelah mendengar penjelasan pak Frans, salah satu temenku nyeletuk "Oh su paham sudah, maksudnya pasar bisu itu apa hahaa"
Mendengar celetukan temennku, rasa penasaranku makin menjadi², mulai menebak-nebak apa itu pasar bisu wkwkw
Usut punya usut ternyata sebenarnya pasar bisu ini sudah sering kami temui dan lewati setiap keluar masuk ke desa masing² 🙈
Disepanjang jalan poros kecamatan Kulawi, Lindu, dan Pipikoro akan sering ditemukan pondok² ladang, pondok² yang dijadikan tempat masyarakat menitipkan barang dagangannya dan dagangannya ditinggalkan begitu saja tanpa ada yang menjaga.
Dagangannya hanya di gantung di sela² kayu pondok dan sudah lengkap dengan label harganya, dan juga telah disediakan tabung bambu untuk menyimpan uang.
Setiap orang yang berbelanja, menyimpan uangnya didalam bambu tersebut, disarankan untuk membayar dengan uang pas, karena kadang ga ada uang kembalian. Yang biasanya sering dijual adalah rica/cabe dan saguer (minuman lokal yang terbuat dari aren) yang sudah dikemas rapi menggunakan botol plastik.
Pasar bisu menjadi salah satu kearifan lokal di kabupaten Sigi, masyarakat masih memegang teguh nilai kejujuran dan saling percaya, karena memang jalan poros kecamatan itu masih sangat sepi dan dikelilingi hutan lebat, hanya ada kendaraan yang sekali-kali melintas.
Pernah seorang guru bilang begini
"Tidak mungkin dorang itu sembarang tinggal dagangannya, su pasti ada jampi²nya kalo ada orang yang berani ambil tapi tidak ba bayar"
Hmmmmm
Komentar
Posting Komentar