Jumat, 14 Desember 2018 menjadi jumat yang bersejarah dalam hidup saya. Bagaimana tidak semua pembelajaran yang sudah saya jalani akan saya pertanggungjawabkan melalui sebuah forum "Sidang Akhir Skripsi". Sebuah forum yang berhadiah title seorang sarjana apabila saya mulus dan lulus melewatinya.
Bismillah, pagi itu masih lekat diingatan saya, tepat pukul 08.00 WIB saya masuk ke ruangan itu, ruangan yang sudah disetting sedemikian rupa untuk mendapatkan kondisi nyaman dan tenang ketika berperang menjawab pertanyaan-pertanyaan 4 orang dosen yang siap menguji
Tak sampai 2 jam, saya keluar dari ruangan yang dapat dikatakan mencekam dan misteri bagi teman-teman saya yang sedang menunggu diluar.
Tarik napas panjang dulu, biar legah hihii
10 menit kemudian saya masuk lagi ke ruangan itu, bersiap, terima tak terima harus terima dengan hasil yang disampaikan. Alhamdulillah officially S.Si yeayyy. Sebuah pencapaian luarbiasa dipenghujung 2018. Congrats May, good job!
Euforia kelulusan sangat saya nikmati dengan banyaknya hadir teman-teman yang memberikan ucapan dan hadiah. Sekali lagi Alhamdulillah.
Seketika pikiran saya melayang dengan janji dan azzam saya ketika beres sidang skripsi. Janji yang harus segera saya realisasikan.
Bergegas saya memulainya. Dengan mengkonfirmasi beberapa rekomendasi yang datang, lalu melakukan survei dan konfirmasi.
Siang itu saya ditemani Mamao berangkat menuju alamat seorang anak, berdasarkan informasi yang kami terima adalah seorang anak yatim piatu dan hanya tinggal bersama neneknya. Bismillah berangkatlah kami dengan menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di alamat yang dituju, pelan-pelan kami melangkahkan kaki, mengetuk pintu rumah itu berharap kedatangan dan niat kami disambut dengan baik.
Sambutan hangat sudah kami rasakan semenjak pintu rumah itu dibuka oleh seorang perempuan paruh baya (neneknya Rahmad) yang dapat dikatakan sudah tidak muda lagi.
Kami mulai perbincangan siang itu dengan memperkenalkan diri masing-masing. Dan menceritakan bagaimana kami bisa datang ke rumah ini. Tujuan dan maksud kedatangan juga kami sampaikan langsung kepada Rahmad dan nenek diruang tamu siang itu.
Alhamdulillah niat baik kami disambut baik. Siang itu saya merasakan betapa kecilnya diri saya, betapa kurangnya syukur saya selama ini.
Setelah berfoto kami pamit pulang dengan membawa bekal informasi dan langkah-langkah apa saja yang harus segera dilakukan.
![]() |
Foto bersama (Mamao, Rahmad, Nenek & Saya) |
RAHMAD
Saya meyakini dan menetapkan hati bahwa Rahmad adalah anak yang tepat dan bisa kami bantu. Saya mencari anak yang memiliki keinginan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Saya ingin berbagi betapa bahagianya menjadi seorang sarjana. Saya ingin tidak hanya saya saja yang merasakannya. Tepat sekali saat itu Rahmad duduk dikelas 3 SMA dan memiliki keinginan lanjut kuliah.
Membantu Rahmad menyadarkan diri saya bahwa saya memiliki tanggungjawab atas apa yang sudah saya terima selama berkuliah, salah satunya beasiswa yang diberikan oleh Kemenristekdikti sehingga saya bisa menyelesaikan studi dengan lancar.
![]() |
Hasil penggalangan donasi kitabisa.com/rahmadbisasekolah |
Rahmad adalah seorang anak tunggal, yatim piatu, juara kelas dan berprestasi bahkan beberapa kali memenangkan penghargaan lomba kaligrafi.
![]() |
Kaligrafi Rahmad |
Saat kami berkunjung, ibunya baru saja meninggal 3 minggu lalu dan ayahnya telah meninggal sejak Rahmad kecil.
Saat ini Rahmad tinggal bersama neneknya. Neneknya yang sudah tua tak mampu harus membiayai sekolah Rahmad. Nenek Rahmad hari-hari membuat kue untuk dijual dan Rahmad yang bertugas mengantar dan menjemput titipan kue tersebut. Dari hasil berjualan kue inilah Rahmad dan neneknya bertahan hidup.
Alhamdulillah 2019 Rahmad lulus SMA dan ingin sekali berkuliah.
2019 Rahmad gagal masuk ke perguruan tinggi dan akhirnya memutuskan bekerja.
Semangat Rahmad untuk tetap berkuliah tak pernah pudar. 2020 keinginan itu terwujud, alhamdulillah Rahmad diterima di Universitas Udayana, Bali dengan program studi yang di idam-idamkan selama ini yaitu "Arsitektur Lanskap". Jurusan yang masih langkah di Indonesia, hanya ada di beberapa perguruan tinggi saja seperti ITB & IPB. Dan Rahmad memilih Univ. Udayana dengan berbagai pertimbangan.
![]() |
Pengumuman SBMPTN 2020 |
Ada rasa syukur dan bahagia luarbiasa, ketika saya menerima sebuah pesan dari Rahmad dengan kiriman hasil SBMPTN pagi itu. Ingin rasanya berteriak kegirangan, rasa ini sama seperti ketika saya medapatkan gelar sarjana. Sekali lagi alhamdulillah
Saya menyadari ada banyak ikhtiar, doa dan bantuan dari teman-teman semua atas pencapaian Rahmad hari ini.
Ijinkan saya mengucapkan banyak terima kasih.
Senang sekali bisa melakukan kebaikan bersama teman-teman. Terima kasih sudah menjadi bagian dari sejarah dalam kebaikan ini.
Continue ~
#SetiapDetikHarusMemberiManfaat
Komentar
Posting Komentar