MUMPUNG MASIH MUDA

 



Hallo teman-teman !
Apa kabarnya hari ini? haha udah kek kakak-kakak mentoring dikampus yang nanyain kabar adik-adiknya lalu dijawab dengan semangat "Alhamdulillah, luarbiasa, tetap semangat, Allahu akbar!" 😀

Semoga semuanya dalam keadaan baik-baik saja.  Alhamdulillah kali ini saya bisa menyelesaikan tulisan ini. Semoga teman-teman tidak bosan untuk selalu membaca tulisan saya. Tulisan yang masih perlu banyak belajar. Saya menulis agar sewaktu-waktu dapat saya baca kembali tulisan tersebut. Yang dapat saya jadikan bahan refleksi terlebih mendapatkan lagi energi untuk kebaikan diri ini.

Saya berharap tulisan ini dapat bermanfaat, kita sama-sama belajar yaaaa! :)

Peran Pemuda    

Banyak sekali yang sering bertanya untuk melakukan kebaikan, “harus dimulai dari mana?”. Seakan-akan kita lupa, pertanyaan itu pun merupakan bagian dari permulaan. Ketika kita menanyakan sesuatu, kita sebenarnya sedang memulai menemukan sesuatu. Jawabannya adalah mulai dari yang kita tau.  Lets do it, learning by doing. Jangan mengira bahwa yang berjuang dalam mengatasi masalah di masyarakat  hanya tugas pemerintah. Kita sebagai generasi muda juga dapat mengambil peran dalam mengatasi masalah tersebut. Kita dapat menjadi bagian dari solusi dari permasalahan tersebut. Belajar fokus pada solusi bukan pada masalah. Karena benar kata pepatah orang bijak bahwa “orang kecil selalu membesar-besarkan masalah sedangkan orang besar akan selalu berpikir bahwa semua masalah ada jalan keluar penyelesaiannya”. Sekarang silahkan pilih, mau berperan atau mau selalu baperan? Menjadi solusi atau menjadi orang yang hanya mencaci maki ? 

Bicara soal peran dan kebermanfaatan ada banyak peran yang dapat kita ambil dalam memecahkan masalah dalam kehidupan masyarakat. Sesederhana tidak membuang sampah sembarangan itu sudah cukup sangat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah yang dapat berakibat buruk pada lingkungan dan kesehatan. Mulai dari hal-hal kecil. Karena hal besar dimulai dari hal-hal kecil, saya meyakini hal itu.

Jikalau kita tidak pernah memulai, mungkin kita tidak akan pernah menuai. Jikalau kita tidak bersikeras untuk berbuat, maka tak akan banyak hal yang akan kita dapat. Jikalau kita hanya berani berandai-andai, mungkin semuanya kini kita hanya bisa menikmati buai-buai. Karena sejatinya apa yang kita pilih hari ini, itu yang akan menentukan hidup kita dimasa depan. Pertanyaannya, apa pilihan kita untuk masa depan kita?

Saya sebagai inisiator sekaligus koordinator “Kelas Inspirasi Pontianak” banyak belajar untuk membuktikan bahwa pernyataan diatas adalah benar. Bahwa kita tidak akan pernah menuai hasil apabila kita tidak berani memulai. Kini sedikit banyak saya merasakan hasil dari hadirnya Kelas Inspirasi yang memberi banyak pembelajaran dalam hidup saya dan semua orang yang terlibat didalamnya. Saya belajar bersyukur, sabar dan belajar untuk tidak mengcompare pencapaian orang lain dengan pencapain saya hari ini. Belajar banyak dari banyak orang-orang hebat yang saya temui dalam setahun ini.

Hadirnya Kelas Inspirasi dimulai dari keresahan saya pribadi ketika melihat ternyata masih banyak anak-anak yang belum tau cita-cita mereka, belum mengerti ingin menjadi apa mereka ketika dewasa. Hal ini saya alami saat saya mengajar di perbatasan Serawak, Malaysia. Ketika saya menanyakan apa cita-cita kepada anak murid saya, saya terkejut mendengar jawabannya

“Cikgu saya nak jadi tukang tombak buah”

“Cikgu saya nak jadi tukang tabur baja ; read (pupuk)”

“Cikgu saya nak jadi dereba ; read (pengemudi) truk sawit”

Saya berpikir keras setelah mengetahui jawaban dari anak-anak tersebut. Bukan bearti menjadi tukang tombak buah, tukang tabur pupuk dan pengemudi truk itu adalah cita-cita yang salah. Tetapi saya menilai bahwa anak-anak belajar dari lingkungannya, jawaban mereka berdasarkan apa yang ada dan mereka lihat setiap hari dari lingkungannya. Ya karena memang mereka tinggal di ladang sawit, saya memaklumi jawaban anak-anak tersebut. Saya merasa perlu adanya wadah untuk menginspirasi dan  memperkenalkan banyak profesi kepada anak-anak, agar tumbuh semangat belajar dan memiliki gambaran cita-cita yang lebih luas. Karena saya meyakini setiap anak memiliki cita-cita.

Kelas Inspirasi adalah sebuah gerakan yang memperkenalkan profesi kepada anak-anak sekolah dasar dengan menghadirkan para profesional untuk hadir ke dalam kelas, yang kemudian akan menceritakan pengalaman dan serunya profesi yang mereka jalani. Banyak para profesional yang berpartisipasi dalam gerakan Kelas Inspirasi Pontianak. Mulai dari dokter, dosen, perawat, pegawai Kemenkumham, penyiar radio, fotografer, pegawai PLN, pegawai Kemenkeu, dan profesi-profesi lainnya. Kelas Inspirasi Pontianak pertama kali diadakan tahun 2019 di 4 sekolah dasar dan ditahun 2020 di 5 sekolah dasar yang ada di setiap kecamatan di Pontianak.  

Balik ke topik tentang peran pemuda dan mumpung masih muda. Selagi muda limpahkan energi kita untuk hal-hal kebaikan. Masa muda memang masa yang penuh perjuangan, masa untuk menghabiskan jatah gagal. Siapa disini yang tidak pernah gagal ? Semua orang pasti pernah gagal. Apalagi saya bahkan hampir stress dan depresi hanya karena gagal masuk PTN impian saya saat itu. 

Teramat sayang kalau energi dan semangat muda kita ini, dilenakan dengan kesibukan yang tidak punya tujuan akhir yang jelas atas pilihan, aktivitas dan kesibukan yang kita jalani saat ini.

Menjadi tua adalah suatu keniscayaan dan menjadi muda adalah pilihan.

Menjadi tua itu pasti tapi menjadi muda hanya sekali.

Sebab itulah selagi mampu maka bermanfaatlah. Bukankah sebaik-baiknya orang adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat dilingkungan sekitarnya ? Sangat disayangkan jika masih ada yang acuh tak acuh untuk menciptakan kebaikan.  

Tidak perlu lagi kita berkeluh kesah jadilah pemuda yang berperan. Saya dan kamu, kita semua adalah harapan bangsa yang menjadi cerminan representasi wajah bangsa ini seperti apa kedepannya. Ya generasi muda hari ini adalah wajah bangsa di masa depan.

Mungkin kita perlu berlari ke belahan bumi yang kita inginkan. Bacalah semua buku yang ingin kita baca dan ketahui, dan menangislah jika kita sudah tak tahan lagi. Kita boleh gagal, tapi tidak boleh menyerah. Kita boleh lelah, tapi tidak boleh resah. Kita boleh saja berpeluh, asal kita tidak boleh mengeluh. Kita boleh tertawa, tapi kita tidak boleh melupakan sumber tawa yang diusahakan oleh banyak jiwa. Begitulah rajutan mimpi anak manusia terbentang dengan berbagai skema kehidupan, kesemuanya akan memiliki arti jika hari ini kita bangun dari semua alasan yang tak berkesudahan untuk kebaikan. Teruslah berperan dengan kemampuan yang kita miliki.     

Sekian
Tetap semangat ya! :)

Boleh dishare jika teman-teman merasa ada banyak manfaatnya dari tulisan ini :)


Komentar

  1. Tulisan yang sangat bagus dan inspiratif.

    BalasHapus
  2. Allah mudahkan urusan hamba-hambanya yang memudahkan urusan org lain ya kak may:')

    BalasHapus

Posting Komentar