BERTEMU KEGAGALAN


Bismillah

Hallo teman-teman, aku mau cerita pengalaman ku saat bertemu kegagalan. Btw apakah teman-teman disini juga pernah mengalami bertemu kegagalan? Please feel free and enjoy tell me yaaaa 
Kita saling belajar & menyemangati saat bertemu kegagalan.
Kemaren adalah hari aku bertemu kegagalan. Sedih ya, pasti! Respon pertamanya nangis saat ketemu :’(
Omaigod mengapa lemah sekali mental ini? Malu kalo nangis, ga nangis malah nyesek. Ya udah nangis ajadeh pikirku saat itu wahhhhh
Sakit sekali ya bertemu kegagalan itu :’(

Yang ingin ku garisbawahi atau pelajari dari pertemuan kemaren adalah :

Belajar Menerima & Ikhlas
Perempuan memang identik dengan sifat baper (bawa perasaan) tapi bukan bearti itu mengizinkan kita untuk menangis setiap bertemu kegagalan.
Teruntuk teman-teman perempuan ku, jangan menangis yaa sayaangg, kalo bertemu kegagalan. Ajarkan pada diri kita untuk tidak menjadikan menangis respon pertama saat bertemu kegagalan. Hal ini berbahaya dan berdampak untuk kehidupan kita di masa depan…
Kita bayangkan saja jika hal ini kebawa saat kita berumah tangga dan memiliki anak.
Pembelajaran seperti apa yang ingin kita ajarkan kepada anak kita saat bertemu masalah/ kegagalan?
Ada masalah rumah tangga dikit, langsung nangis
Di bentak suami dikit, langsung nangis.

Bahaya! Kalo hal itu terlihat anak kita. Akankah kita mengajarkan menangis menjadi respon terbaik saat bertemu masalah/ kegagalan. Anakmu takkan menjadi anak yang strong saat menghadapi permasalahan-permasalah hidup nanti, karena keteluran mental cengeng ibunya. Nauzubillahiminjalik.

“Menerima & ikhlas adalah pelajaran hidup yang sangat berat. Dan hanya orang-orang tertentu dan pilihan yang berhasil melewati pelajaran itu semua” Kak Mamao say like that. Thank you Mao, kata-katanya melegahkan sekali.

“Bearti bukan rejeki kita mae, nangis aja mae gapapa. Sekali-kali kita butuh waktu untuk bersedih, tapi jangan kelamaan. Namanya juga sudah berjuang, wajar kalo sedih, kita manusia bukan superhero” Kak Arum say like that. Thank you kak, teman seperjuanganku di CPMIM XVIII

“Kalo kita gagal/ ga lolos bukan bearti jelek/buruk dibanding yang lain. Tapi mungkin karena komposisi yang dibutuhkan IM (Indonesia Mengajar) saja sudah pas saat itu, yang kebetulan personality kita sama kayak si A yang lolos, jadi kita gak berkesempatan disaat itu” Nisa say like that, Thank you Nisa. Sukses to be PM setahun kedepan yaaa 

Untuk semua supporter garis keras kuhh, Terima kasih ya. Maaf ku harus menulis dan mengabarkan hal ini pada kalian semua.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Terus bermanfaat & sebar kebaikan. Salam
Maya Safitri (CPMIM XVIII)

Komentar