Jangan Jadi Pengajar Muda!

People says time flies when you're having fun. If that's true, it means we have been having fantastic time. Tak terasa, finally sampai juga di bulan ke-3. Jika sudah melewati bulan ke-3 itu tandanya pengajar muda diharapakan sudah bisa beradaptasi dipenempatannya masing-masing, hmmm (tarik nafas) 

Eits tapi sebelum jauh ngomongin pengajar muda atau Indonesia Mengajar, saya ingin berbagi mengenai berbagai alasan mengapa teman-teman "Jangan Jadi Pengajar Muda" karena saya yakin selama ini teman-teman pasti sudah banyak mendengar cerita, motivasi, inspirasi dan masukan agar gabung menjadi pengajar muda.

Nah biar seimbang kali ini saya mau berbagi alasan-alasan yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh teman-teman sebelum benar-benar memutuskan gabung menjadi pengajar muda. 
Alasan-alasan ini berdasarkan pengalaman dan hasil refleksi saya setelah 100 hari berada di tanah pengabdian ini :)

1. Jangan jadi Pengajar Muda jika teman-teman lebih suka mengomentari masalah di bangsa kita ini dan melempar tanggung jawab penyelesaian masalah kepada pihak lain (biasanya pemerintah yang disalahkan) tanpa berbuat sesuatu yang konkrit untuk berkontribusi menyelesaikannya.

2. Jangan jadi Pengajar Muda jika teman-teman tidak mau belajar tentang cinta tanah air, justru di tempat yang sebetulnya kita sewajarnya kecewa akan negeri ini.

3. Jangan jadi Pengajar Muda jika teman-teman berpikir tidak mungkin belajar optimisme di tempat yang dikatakan terbatas.

4. Jangan jadi Pengajar Muda jika teman-teman takut mengalami konflik, takut berbuat salah sehingga tidak melakukan apapun dan belajar membuat keputusan setiap waktu. Ada pesan dari pak HH (Ketua Yayasan Indonesia Mengajar) yang bagus sekali untuk alasan satu ini, simak pesannya disini ya https://bit.ly/PesanPakHH 

5. Jangan jadi Pengajar Muda karena teman-teman akan kehilangan keamanan dan kenyamanan rutinitas seperti di tempat kerja pada umumnya, dan digantikan oleh petualangan dan kejutan setiap harinya di penempatan.

6. Jangan jadi Pengajar Muda jika teman-teman sudah puas dengan persepsi teman-teman terhadap Indonesia sekarang dan tidak mau mendapatkan persepsi dan pengalaman baru dalam memandang Indonesia.

7. Jangan jadi Pengajar Muda jika teman-teman tidak mau belajar bersyukur untuk hal-hal yang dianggap kecil, seperti misalnya listrik dan sinyal. 

8. Jangan jadi Pengajar Muda jika teman-teman tidak mau mencoba menilai ulang kemampuan diri teman-teman dan mencoba lebih mengenal diri teman-teman sendiri di tempat yang jauh dari zona nyamannya teman-teman :)

9. Jangan jadi Pengajar Muda jika teman-teman mau melewatkan kesempatan setahun mendapatkan beasiswa sekolah kepemimpinan dimana teman-teman mendapat ruang untuk mencoba melakukan sesuatu bagi lingkungan sekitar teman-teman. Belajar menyeimbangkan idealisme dengan realitas di lapangan (mengolah ekspektasi). PM sering menyebutnya dengan istilah "Zero expectation"

10. Jangan jadi Pengajar Muda jika teman-teman tidak ingin terinspirasi oleh senyum anak-anak di sekolah dan oleh orang-orang (guru-guru) berdedikasi tinggi yang pasti akan teman-teman temui.

Jadi gimana perasaanya setelah membaca alasan-alasan diatas? Semoga apapun yang diputuskan tetap yang terbaik ya. Every decision has its own consequences.

Mengutip pesan pak HH "Bekerjasama dengan manusia itu pasti akan ada lecetnya dan jika lecet-lecet tersebut masih terasa perih di hati kita, mungkin cita-cita kita belum terlalu besar"

Komentar